Volume Paru-Paru
Kapasitas paru-paru pada umumnya mampu menahan sampai 6 Liter udara, tapi hanya sebagian kecil dari kapasitas tersebut yang digunakan untuk bernapas normal. Pola napas pada mamalia disebut dengan “Volume Tidal”. Volume Tidal (Vt = Tidal Volume) adalah volume udara yang keluar dan masuk ke dalam paru-paru, umumnya nilai volume yang masuk dan keluar paru-paru sama.
Volume paru – paru yang terbesar dan tercatat didunia sampai saat ini adalah Peter Reed, dia mempunyai nilai total paru – paru sebesar 11,68 Liter (TLC = 1168 mL). Beberapa faktor dapat mempengaruhi besarnya volume paru-paru. Beberapa faktor tersebut dapat dikontrol dan beberapa pula tidak dapat dikontrol. Beberapa faktor tersebut adalah :
- Besar kecilnya volume Paru-Paru
- Jenis Kelamin (Laki – laki - Perempuan)
- Tinggi badan
- Perokok atau tidak
- Olahragawan atau bukan
- Ketinggian daerah tinggal/ domisili
Seseorang yang hidup dan tinggal di tempat yang lebih rendah akan memiliki kapasitas paru – paru yang lebih kecil dibanding orang yang tinggal dan hidup ditempat yang lebih tinggi. Hal ini diakibatkan karena tekanan atmosphere yang tinggi di daerah yang tinggi mempengaruhi jumlah molekul udara, termasuk juga oksigen.
Pada akhirnya secara alamiah paru-paru orang yang tinggal di daerah yang tinggi akan lebih besar, hal tersebut berguna agar paru-paru dapat memproses jumlah oksigen yang sedikit. Ketika seseorang yang tinggal di daerah rendah melakukan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi (Himalaya, Tibet, Mexico City, Gunung) mereka sering kali susah bernapas atau yang lebih dikenal dengan “Altitude Sickness”, ini disebabkan karena paru-paru mereka yang kecil tidak dapat memproses jumlah oksigen yang kecil yang dibutuhkan oleh tubuh mereka.
1. Total lung capacity (TLC) : Volume gas yang berada di paru-paru di akhir inspirasi maksimal. Total volume yang ada di paru-paru.
2. Vital capacity (VC) : Jumlah Udara yang dapat dikeluarkan secara maksimal, setelah kita melakukan inspirasi secara maksimal. Volume udara maksimum yang keluar masuk pada sistem pernapasan.
3. Forced vital capacity (FVC) : Kapasitas udara yang dapat dikeluarkan secara maksimal, Tekanannya cepat (dihembuskan dengan cepat)
4. Tidal volume (TV) : Voume udara yang keluar masuk dalam fase pernapasan normal.
5. Residual volume (RV) : Cadangan udara dalam paru-paru yang tidak dapt lagi dikeluarkan. Setelah kita melakukan ekspirasi secara maksimum.
6. Expiratory reserve volume (ERV) : Jumlah udara tambahan yang dapat dikeluarkan, setelah kita melakukan ekspirasi secara normal (pada saat akhir napas normal, paru-paru berisi RV + ERV, atau sekitar 2,4 L)
7. Inspiratory reserve volume (IRV) : Jumlah udara tambahan yang dapat kita inspirasi (tarik), setelah kita melakukan inspirasi secara normal. Voume maksimum yang dapat kita inspirasi.
8. Functional residual capacity (FRC) : Jumlah udara yang tertinggal didalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi normal. Jumlah udara yang tinggal di paru-paru selama pernapasan normal.
9. Inspiratory capacity (IC) : Volume udara yang dapat di inspirasi (tarik) lagi pada saat kita melakukan inspirasi normal.
10. Anatomical dead space : Jumlah udara yang hilang (terbuang) di jalan napas.
Wallahu 'alam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar